cover
Contact Name
Nisaul Barokati Selirowangi
Contact Email
nisa@unisda.ac.id
Phone
+6285733591295
Journal Mail Official
humanis@unisda.ac.id
Editorial Address
UNIVERSITAS ISLAM DARUL 'ULUM LAMONGAN LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT Alamat : Jl. Airlangga No.03 Sukodadi (62253), Lamongan, Indonesia
Location
Kab. lamongan,
Jawa timur
INDONESIA
Humanis : Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial dan Humaniora
ISSN : 20851413     EISSN : 25798987     DOI : -
Core Subject : Humanities, Social,
Humanis, Journal Ilmu-ilmu Sosial dan Humaniora is a journal published by the Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Islam Darul Ulum Lamongan Indonesia with its main aim to disseminate critical and original analysis from researchers and academic practitioners on various contemporary social and political issues both local and foreign. The manuscript is published after undergoing a peer-review process by providing an exclusive analysis on social and political issues from various perspectives. HUMANIS provides high quality study outcomes and new thoughts for academic practitioners, researchers and decision makers to break down the complexity and dynamics of contemporary sociopolitical changes. Published twoo times a year, in June and December. Humanis provides itself as a medium for-also invites- researcher, academic practitioners and intellectuals to submit their critical writing and to contribute to the development of social and political sciences.
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol 14 No 1 (2022): Januari" : 9 Documents clear
MODEL LITERASI DIGITAL DALAM UPAYA MENGURANGI KESENJANGAN DIGITAL UNTUK SANTRI MENUJU INDONESIA EMAS 2045 Anisa Ulfah
HUMANIS: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 14 No 1 (2022): Januari
Publisher : LPPM UNISDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52166/humanis.v14i1.2772

Abstract

Abstract: Digital literacy is the skill of utilizing digital media to obtain information and evaluate it critically, innovatively, creatively, and quickly. However, the rapid flow of information creates a digital divide for students who do not get the same access. On the other hand, santri are one of the agents of change who will become the golden generation in 2045. This article was written with the aim of providing an overview of digital literacy models that can be applied in Islamic boarding schools to reduce the existing gap. The opportunity that can be utilized is that pesantren is a character-building educational institution so that it is considered to be able to provide opportunities for students to get better digital literacy. In addition, the government-activated GLN can also be used as an opportunity. The form of the digital literacy model can be done by training in the use of ICT and mentoring to improve life skills. The challenges that need to be studied are the policy of curriculum making and evaluation as well as increasing the competence of human resources, namely teachers. Keywords: digital literacy, digital divide, golden Indonesia Abstrak: Literasi digital merupakan keterampilan memanfaatkan media-media digital untuk memperoleh informasi serta mengevaluasinya secara kritis, inovatif, kreatif, dan inspiratif secara cepat. Namun, arus informasi yang begitu pesat tersebut memberikan kesenjangan digital bagi santri yang tidak mendapatkan akses yang sama. Di sisi lain, santri merupakan salah satu agen perubahan yang menjadi generasi emas pada 2045. Artikel ini ditulis dengan tujuan untuk memberikan gambaran model literasi digital yang dapat diterapkan di pondok pesantren untuk mengurangi kesenjangan yang ada tersebut. Adapun peluang yang dapat dimanfaatkan ialah bahwa pesantren merupakan lembaga pendidikan pembentuk karakter sehingga dinilai dapat memberikan kesempatan kepada santri untuk mendapatkan literasi digital dengan lebih baik. Selain itu, GLN yang digiatkan pemerintah juga dapat dijadikan sebagai peluang. Bentuk model literasi digital dapat dilakukan dengan pelatihan pemanfaatan TIK dan pendampingan peningkatan kecakapan hidup. Adapun tantangan yang perlu dikaji ialah kebijakan pembuatan kurikulum dan evaluasinya serta peningkatan kompetensi SDM, yakni guru. Kata Kunci: literasi digital, kesenjangan digital, Indonesia emas
PEMBERIAN CUTI HAID SEBAGAI PENERAPAN CSR TERHADAP KINERJA PEKERJA WANITA DI SURABAYA Dedy Triyono; Feliciana Tjitrohartoko
HUMANIS: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 14 No 1 (2022): Januari
Publisher : LPPM UNISDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52166/humanis.v14i1.2773

Abstract

Abstract: In recent years, Corporate Social Responsibility or CSR has become a concern for many companies. This can be seen from the number of companies that have started to report on the various social and environmental initiatives they have undertaken in order to improve their CSR performance. An example of the implementation of CSR that a company can do is to comply with government regulations and pay attention to the welfare of its workers. The author feels the need to analyze the provision of menstrual leave as the implementation of CSR in Surabaya companies. This study aims to determine the effect of giving menstruation leave as the implementation of CSR on the performance of female workers in Surabaya. The research method used is interviews. The result of this research is that female employees are given the right to maternity and maternity leave. However, for the right to menstrual leave, so far there is no company policy that regulates the granting of the right to menstrual leave. This problem can have an impact on the performance of female employees who continue to come to work in the first days of menstruation because of pain and discomfort that can interfere with work activities so that their performance is not optimal. Keywords: CSR, the welfare of workers, the provision of menstrual leave Abstrak: Dalam beberapa tahun terakhir ini, Corporate Social Responsibility atau CSR telah menjadi perhatian bagi banyak perusahaan. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya perusahaan yang mulai melaporkan berbagai inisiatif sosial dan lingkungan yang telah mereka lakukan dalam rangka meningkatkan kinerja CSR mereka. Contoh wujud penerapan dari CSR yang dapat dilakukan perusahaan adalah mematuhi peraturan pemerintah dan memperhatikan kesejahteraan pekerjanya. Oleh karena itu, penulis merasa perlu untuk menganalisis pemberian cuti haid sebagai penerapan CSR dalam perusahaan-perusahaan di Surabaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian cuti haid sebagai penerapan CSR terhadap kinerja pekerja wanita di Surabaya. Metode penelitian yang digunakan adalah wawancara. Hasil dari penelitian ini adalah para karyawati diberikan hak untuk cuti hamil dan melahirkan. Akan tetapi, untuk hak cuti haid, selama ini belum ada kebijakan perusahaan yang mengatur mengenai pemberian hak cuti haid tersebut. Masalah ini dapat berdampak kepada kinerja para karyawati yang tetap masuk kerja pada hari-hari pertama haid dikarenakan rasa nyeri dan tidak nyaman yang dapat mengganggu aktivitas kerja sehingga kinerjanya menjadi tidak maksimal. Kata Kunci: CSR, kesejahteraan pekerja, pemberian cuti haid
PEMBERDAYAAN KAUM DHUAFA UNTUK MENINGKATKAN NILAI-NILAI HUMANIS DI ERA PANDEMI COVID-19 Herdin Muhtarom; Rina Kariyani; Mayda Ayu Ningsih; Amirullah M.A.
HUMANIS: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 14 No 1 (2022): Januari
Publisher : LPPM UNISDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52166/humanis.v14i1.2781

Abstract

Abstract: The COVID-19 pandemic has caused the Indonesian economy to slow down to a decline. As a result of this, the household sector economy also stagnated and even a sharp decline in household income due to many layoffs. In overcoming these problems, of course, there are social activities carried out especially to help the affected communities. The method used is through observational studies. The purpose of this study was to find out social activities to empower the poor in increasing humanist values ​​in the era of the Covid-19 pandemic. The results in this study show that one of the programs carried out by UHAMKA students, to form humanist values, UHAMKA students hold empowerment activities for the poor. Keyword: Pandemic, Humanist, Empowerment Abstrak: Pandemic COVID-19 mengakibatkan perekonomian Indonesia melambat hingga mengalami penurunan. Akibat dari hal itu adalah ekonomi sektor rumah tangga pun mengalami stagnasi dan bahkan penurunan tajam dalam pendapatan rumah tangga karena banyak terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK). Dalam mengatasi problematika tersebut tentuya adanya kegiatan sosial yang dilakukan terutama untuk membnatu masyarakat yang terkena dampaknya. Metode yang digunakan melalui studi observasi. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui kegiatan sosial pemberdayaan kaum dhuafa dalam meningkatkan nilai-nilai humanis di era pandemi Covid-19. Hasil dalam penelitian ini menunjukan Salah satunya program yang dilakukan oleh mahasiswa UHAMKA, untuk membentuk nilai-nilai humanis, mahasiswa UHAMKA mengadakan kegiatan pemberdayaan terhadap kaum dhuafa. Kata Kunci: Pandemi, Humanis, Pemberdayaan
ANALISIS INTERAKSI SIMBOLIK KENAKALAN REMAJA DI PESANTREN (STUDI KASUS DI PONDOK PESANTREN AL MUMTAZ YOGYAKARTA) Okti Inayatur Rohmah
HUMANIS: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 14 No 1 (2022): Januari
Publisher : LPPM UNISDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52166/humanis.v14i1.2785

Abstract

Abstract Juvenile delinquency that occurs today is a crucial problem because it can endanger themselves and others. This study aims to find out more about juvenile delinquency in Al Mumtaz Islamic Boarding School of Yogyakarta. The method used in this research is descriptive qualitative analysis. The results showed that juvenile delinquency that occurred at Al Mumtaz Islamic Boarding School of Yogyakarta was like running away from the cottage, skipping boarding activities such as the Koran and congregational prayers and male students who infiltrated the female dormitory. The factors that cause students to commit delinquency who violate the rules of the pesantren consist of external factors and internal factors. External factors due to the influence of peers, boarding school rules that are too strict and monotonous activities. The internal factor is because of boredom with activities and routines in the pesantren. The factors that cause students to commit delinquency who violate the rules of the pesantren consist of external factors and internal factors. External factors due to the influence of peers, boarding school rules that are too strict and monotonous activities. The internal factor is because of boredom with activities and routines in the pesantren. Keywords: Juvenile Delinquency, Symbolic Interaction, Islamic Boarding School Abstrak Kenakalan remaja yang terjadi saat ini menjadi permasalahan yang krusial karena dapat membahayakan diri sendiri dan orang lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lebih dalam berkaitan dengan kenakalan remaja yang ada di Pondok Pesantren Al Mumtaz Yogyakarta. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa kenakalan remaja yang terjadi di Pondok Pesantren Al Mumtaz Yogyakarta yaitu seperti kabur dari pondok, membolos kegiatan pesantren seperti ngaji dan jamaah sholat fardhu serta santri putra yang menyusup ke asrama putri. Adapun faktor yang menjadi penyebab santri melakukan kenakalan yang melanggaran aturan pesantren yaitu terdiri dari faktor eksternal dan faktor internal. Faktor eksternal karena pengaruh teman sebaya, aturan pesantren yang terlalu ketat dan kegiatan yang monoton. Adapun faktor internal yaitu karena rasa bosan terhadap kegiatan dan rutinitas yang ada di pesantren. Kata Kunci: Kenakalan Remaja, Interkasi Simbolik, Pondok Pesantren
POLA ASUH SINGLE PARENT TERHADAP MOTIVASI BELAJAR ANAK SISWA KELAS II UPT SDN 90 GRESIK Zelly Siskhayunita; Nanang Khoirul Umam; Ismail Marzuki
HUMANIS: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 14 No 1 (2022): Januari
Publisher : LPPM UNISDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52166/humanis.v14i1.2830

Abstract

Abstract : This research aims to describe the parenting styles of parents especilly single parents in educating their children and how parents can motivate their children to learning achievement owned of student in class II UPT SDN 90 Gresik. The data collection techniques using interview, observation, and documentation. Data collection instrument using guidelines and validation tests. The data analysis using data collection, data presentation and conclusions. The data validity test using trigulation techniques and resources.The results of the study concluded that both parents applied authoritative parenting, but one of the two parents also applied authoritarian parenting. Activities carried out by students receive support from parents and children needs are met. The both parents prioritize children in terms of education and also in terms of education and also in terms of religion. Children are not required to get good grades, but parents always support whatever the child gets. If the child gets good results, the child gets a reward from both words and things. The both parents did not give physical punishment but it was a warning. The achievements of the two students are the most stand out from aspect academic. Keywords : Parenting, Achievers, Motivation Learn. Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pola asuh orang tua khususnya pada orang tua tunggal atau single parent dalam mendidik anaknya serta cara orang tua dalam memberikan motivasi belajar kepada anak untuk meningkatkan prestasi belajar yang dimiliki oleh peserta didik pada kelas II di UPT SDN 90 Gresik. Teknik pengumpulan data menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Instrumen pengumpelan data menggunakan pedoman dan uji validasi. Analisis data menggunakan pengumpulan data, penyajian data, dan kesimpulan. Uji keabsaan data menggunakan tringulasi teknik dan sumber. Hasil penelitian disimpulkan bahwa kedua orang tua tersebut menerapkan pola asuh otoritif, namun pada salah satunya dari orang tua A tersebut juga menerapkan pola asuh otoriter. Kegiatan yang dilakukan oleh peserta didik mendapat dukungan oleh orang tua serta kebutuhan anak terpenuhi. Kedua orang tua memproritaskan anak dalam hal pendidikan serta diimbangi pula dari segi agama. Anak tidak dituntut untuk mendapatkan nilai bagus, namun orang tua selalu mendukung apapun yang didapatkan oleh anak. Jika anak mendapatkan hasil yang bagus, anak mendapat hadiah baik dari ucapan maupun barang. Kedua orang tua tidak memberikan hukuman yang berbentuk fisik namun berupa teguran. Prestasi yang dihasilkan dari kedua peserta didik menonjol dari segi akademik. Kata kunci : Pola Asuh, Berprestasi, Motivasi Belajar.
KONTROL DIRI PADA MAHASISWA SELAMA PEMBELAJARAN JARAK JAUH Mu’minatus Fitriati Firdaus; Ditiya Himawati; Meity Arianty
HUMANIS: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 14 No 1 (2022): Januari
Publisher : LPPM UNISDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52166/humanis.v14i1.2831

Abstract

Abstrak Covid-19 merupakan pandemic global yang telah mendorong pemerintah untuk mengeluarkan kebijakan pembelajaran jarak jauh yang menjadi polemic bagi mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa secara deskriptif kuantitatif pada tingkat control diri mahasiswa yang menjalankan pembelajaran jarak jauh. Subjek penelitian ini berjumlah 110 mahasiswa yang menjalankan pembelajaran jarak jauh. Peneliti menguji validitas isi skala control diri, hasilnya menunjukkan koefisiensi reliabilitas sebesar 0,918. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa mahasiswa yang menjalankan pembelajaran jarak jauh memiliki control diri yang tinggi yaitu pada skor rata-rata mean empirik 88,23 lebih besar dari skor rata-rata hipotetik 67.5. Sedangkan, data deskriptif pada responden berdasarkan domisili, usia, dan tingkat semester menunjukkan hasil rata-rata mean empirik dalam kategori tinggi. Namun terdapat perbedaan skor empirik berdasarkan jenis kelamin, hasilnya menunjukkan bahwa perempuan memiliki kontrol diri yang tinggi dibandingkan laki-laki. Kata kunci: kontrol diri, pembelajaran jarak jauh dan mahasiswa. Abstract Covid-19 as global pandemic has prompted the government to issue distance learning policy which has become polemic for university students. This study aims to analyze quantitatively descriptive at the level of self-control of students who run distance learning. The subject of this study was collected from 110 students who run distance learning. Researchers tested the content validity of the self-control scale, the results showed a reliability coefficient of 0.918. The results also show that students who run distance learning have high self-control, namely the empirical average score of 88.23, which is greater than the hypothetical average score of 67.5. Meanwhile, descriptive data on respondents based on domicile, age, and semester level showed the empirical average results in the high category. However, there are differences in empirical scores based on gender, the results show that women have high self-control compared to men. Key word: self control, distance learning and university students.
PENGELOLAAN RUANG PUBLIK (STUDI KASUS PEMBANGUNAN ALUN-ALUN LAMONGAN) Eva Nur Laily Rohmah
HUMANIS: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 14 No 1 (2022): Januari
Publisher : LPPM UNISDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52166/humanis.v14i1.2832

Abstract

Abstrak: Ruang publik merupakan salah satu komponen penting dalam tata ruang kota. Setiap kota yang ada di Indonesia dituntut untuk menyediakan ruang publik sebebsar 20 % dan hal tersebut telah dituangkan dalam perundang-undangan yang ada di Indonesia. Keberadaan ruang publik sendiri selalu menjadi agenda pembahasan yang serius bagi pemerintah pusat maupun daerah, hal tersebut dikarenakan ruang publik selalu menjadi incaran seluruh elemen masyarakat. Pembangunan Alun-Alun ini memang secara umum dilakukan untuk mewujudkan Lamongan sebagai kota ramah lingkungan. Dalam artikel ini menggunakan metode penelitian deskriptif. Alun-Alun harus memiliki peran yang dapat mewadahi kebutuhan masyarakat akan semua akan fungsi ruang terbuka publik. Bukan hanya fokus pada satu fungsi yang berjalan. Jika dilihat dari fungsi alun-alun sebagai ruang terbuka publik, maka-maka alun-alun harusnya memiliki fungsi sosial dan fungsi ekologi. Sebagi wujud terpenuhinya syarat terciptanya ruang publik yang sesuai strandart pembangunan Nasional, pemerintah Lamongan telah berupayah membangun ruang terbuka yang pro publik. Kata Kunci: Ruang Publik, Tata Ruang Abstract: Public space is one of the important components in urban spatial planning. Every city in Indonesia is required to provide 20% public space and this has been stated in the existing legislation in Indonesia. The existence of public space itself has always been a serious discussion agenda for the central and regional governments, this is because public space has always been the target of all elements of society. The development of this square is generally carried out to realize Lamongan as an environmentally friendly city. This article uses descriptive research methods. The square must have a role that can accommodate the needs of the community for all the functions of public open spaces. Don't just focus on one running function. If viewed from the function of the square as a public open space, then the square should have a social function and an ecological function. As a manifestation of the fulfillment of the requirements for the creation of public spaces in accordance with the national development standards, the Lamongan government has made efforts to build open spaces that are pro-public. Keywords: Public Space, Spatial
TRANSFORMASI BIROKRASI PEMERINTAH DALAM PENERAPAN E-GOVERMMENT PADA NEW NORMAL Siti Afiyah
HUMANIS: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 14 No 1 (2022): Januari
Publisher : LPPM UNISDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52166/humanis.v14i1.2833

Abstract

Abstrak Tujuan penulisan ini adalah untuk menganalisis tantangan yang dihadapi oleh birokrasi dalam penanganan Covid-19, serta bagaimana wujud dari Urgensi Reformasi Regulasi Birokrasi Untuk Mendorong Upaya Optimalisasi Penerapan E-Government pada New Normal. Disamping itu untuk mewujudkan bagaimana cara memulihkan ekonomi masyarakat. Permasalahannya birokrasi Indonesia tampaknya masih memperlihatkan perilaku birokrasi Weberian yang terpaku pada regulasi dan prosedur hierarki. Akibatnya birokrasi Indonesia terkesan lamban dan tidak cekatan dalam menghadapi persoalan pandemi Covid-19. Dalam situasi darurat, birokrasi seharusnya mempraktikkan paradigma agilitas birokrasi sehingga mampu menghadapi perkembangan baru. Paradigma agilitas birokrasi di Indonesia tidak mudah diwujudkan karena pola birokrasi di Indonesia sedikit banyak masih terpengaruh oleh budaya organisasi yang dibawa pada masa Orde Baru. Metode penelitian yang di gunakan dalam penulisan ini adalah yuridis-normatif dengan pendekatan perundang-undangan, pendekatan konsep dan pendekatan kasus berdasarkan kajian dan fakta – fakta yang ada di masyarakat. Kesimpulan Hasil dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan penggunaan e-government terutama mengoptimalisasikan penerapan model Network Service. Untuk dapat menerapkan hal tersebut maka perlu adanya reformasi regulasi di bidang birokrasi, serta mampu mewujudkan agilitas birokrasi, yaitu mengubah upfront planning menjadi incremental planning. Kata Kunci: Pelayanan Pemerintah, E-Government, New Normal. Abstract:The purpose of this paper is to analyze the challenges faced by the bureaucracy in handling Covid-19, as well as how the Urgency of Bureaucratic Regulatory Reform to Encourage Optimization Efforts to Implement E-Government in the New Normal. Besides, to realize how to restore the community's economy. The problem is that the Indonesian bureaucracy still seems to show Weberian bureaucratic behavior which is fixated on hierarchical regulations and procedures. As a result, the Indonesian bureaucracy seems slow and inexperienced in dealing with the Covid-19 pandemic. In an emergency situation, the bureaucracy should practice the paradigm of bureaucratic agility so that it is able to face new developments.The paradigm of bureaucratic agility in Indonesia is not easy to realize because the pattern of bureaucracy in Indonesia is still more or less influenced by the organizational culture brought about during the New Order era.The research method used in this paper is juridical-normative with a statutory approach, concept approach and case approach based on studies and facts that exist in the community. Conclusion The results of this study are to increase the use of e-government, especially optimizing the application of the Network Service model.To be able to implement this, it is necessary to reform regulations in the field of bureaucracy, and be able to realize bureaucratic agility, namely changing upfront planning into incremental planning.Keywords: Government Services, E-Government, New Normal
ALIH KODE DAN CAMPUR KODE DALAM STAND UP COMEDY DAVID NURBIANTO “ JAKARTA DULU HUTAN POHON, SEKARANG HUTAN BETON ” Yessy Soniatin
HUMANIS: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 14 No 1 (2022): Januari
Publisher : LPPM UNISDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52166/humanis.v14i1.2835

Abstract

Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk alih kode dan campur kode pada tuturan Stand Up Comedy David Nurbianto “ Jakarta Dulu Hutan Pohon, Sekarang Hutan Beton ” yang disampaikan komedian tunggal David Nurbianto. Bentuk penelitian adalah deskriptif kualitatif dan subjek penelitiannya yakni video Stand Up Comedy “ Jakarta Dulu Hutan Pohon, Sekarang Hutan Beton ” karya komedian David Nurbianto. Data dalam penelitian ini didapat dengan cara mentranskrip tuturan dalam video Stand Up Comedy David Nurbianto “ Jakarta Dulu Hutan Pohon, Sekarang Hutan Beton ”. Data penelitian dianalisis menggunakan teori Markub untuk bentuk alih kode dan campur kode, teori Fishman untuk faktor penyebab alih kode, dan teori Warsiman untuk faktor penyebab campur kode. Hasil peneltian ini menunjukkan bahwa tuturan humor video Stand Up Comedy David Nurbianto “ Jakarta Dulu Hutan Pohon, Sekarang Hutan Beton ” yang ditampilkan komedian David Nurbianto mengandung alih kode dan campur kode. Alih Kode dan campur kode yang ditemukan lebih bervariasi yakni pada tingkatan kata, frasa, klausa, kalimat, kata ulang, idiom. Alih kode dalam kasus ini disebabkan dua faktor yakni faktor penutur dan faktor membangkitkan rasa humor. Sementara itu, faktor yang menyebabkan campur kode dalam kasus ini yaitu faktor identifikasi peranan dan faktor keinginan menjelaskan. Kata kunci : Alih kode, Campur kode, Komedi tunggal, Stand Up Comedy, David Nurbianto, “ Jakarta Dulu Hutan Pohon, Sekarang Hutan Beton ”. Abstract : the research was intended to determine the shape of the code and the syncoding on the speech stand up comedy David nurbianto "Jakarta used to be a tree forest, now a concrete forest" delivered by a single comedian David nurbianto. The research form is a qualitative description and the subject of research that stands up comedy "Jakarta used to be a tree forest, now a concrete forest" by comedian David nurbianto. Data in the study is presented by a transcript of the speech in the "stand up comedy" video David nurbianto "Jakarta used to be a tree forest, now a concrete forest." Research data was analyzed using markub's theory to shape the code and mix the code, fishman's theory to factor in the over code, and the warsiman theory to factor in the mixing code. The results of the study show that a video stand up comedy is shown by David nurbianto "Jakarta used to be a tree forest, now a concrete forest" where David nurbianto's comedian contained over the code and laced with code. The over - line of words, phrases, clauses, sentences, rewords, idioms, over which are found. The override code in this case is due to two factors... the input factor and the humor factor. Meanwhile, the factor that causes a combination of code in this case is the role identification factor and the desire to explain factor. Keywords : instead of code, mix code, a single comedy, stand up comedy, David urbianto, "Jakarta used to be a tree forest, now a concrete forest".

Page 1 of 1 | Total Record : 9